Kamis, 27 April 2017

Karakteristik Anak Usia SD Kelas 1


 1.      Senang Bermain Pada umumnya anak SD terutama kelas-kelas rendah itu senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih – lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). 

2.      Senang Bergerak Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan. 

3.      Senangnya Bekerja dalam Kelompok Melalui pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak dapat belajar aspek-aspek penting dalam proses sosialisasi seperti : belajar memenuhi aturan-aturan kelompok,belajar setia kawan,belajar tidak tergantung pada orang dewasa di sekelilingnya,mempelajari perilaku yang dapat diterima oleh lingkungannya,belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing secara sehat bersama teman-temannya, belajar bagaimana bekerja dalam kelompok,belajar keadilan dan demokrasi melalui kelompok. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok. 

 4.      Senang Merasakan atau Melakukan Sesuatu Secara Langsung Berdasarkan teori tentang psikologi perkembangan yang terkait dengan perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasi konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, anak belajar menghubungkan antara konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Pada masa ini anak belajar untuk membentuk konsep-konsep tentang angka ,ruang,waktu, fungsi badan,peran jenis kelamin,moral. Pembelajaran di SD cepat dipahami anak, apabila anak dilibatkan langsung melakukan atau praktik apa yang diajarkan gurunya. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang arah mata angin, dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, kemudian menunjuk langsung setiap arah angin, bahkan dengan sedikit menjulurkan lidah akan diketahui secara persis dari arah mana angin saat itu bertiup.

Rabu, 19 April 2017

Opini Guru SD

Nama               : Rafika Lestari
Nim                 : 1401415397
No urut            : 32
Rombel            : 10

Guruku adalah pahlawanku yang membuat aku lebih lebih lebih baik dari sebelumnya. Pendapat guru bagiku itu simple. "Kalau guru tidak ada, maka apa jadinya anak Indonesia" Guru yang paling saya idolakan adalah GURU SD. Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen Republik Indonesia, guru adalah Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru ideal adalah guru yang profesional. Guru ideal (pendapat) adalah guru yang mampu membimbing, mengarahkan, mengajar, menilai, mendidik, melatih, dan mengevaluasi peserta didik dengan ikhlas dari hati karena keprofesionalannya, dan mampu mengetahui apa yang dibutuhkan peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, serta dapat memberikan solusi bagi peserta didiknya yang sedang memiliki masalah. Sehingga guru ideal yang diharapkan oleh siswa adalah guru yang mampu bersahabat baik dengan siswa.
Ciri-ciri guru ideal : menjalin komunikasi dengan baik. guru harus dapat menjalin komunikasi dengan baik, baik itu kepada siswa, wali siswa, maupun dengan masyarakat sekitar Guru mengetahui perkembangan siswa. guru ideal haruslah selalu memantau anak didiknya agar dapat menjadi mengetahui kekurangan dan kelebihan siswa dengan baik sesuai kebutuhan. guru haruslah mengetahui semua kebutuhan pesdik sesuai dengan tingkat perkembangannya. guru mampu bersahabat dengan siswa dan sekaligus menjadi partner belajar bagi siswa. agar guru mampu mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam materi pembelajaran. selalu wibawa dan bijaksana. untuk mengantisipasi siswa yang berbuat tidak sopan akibat kedekatan dengan gurunya, maka guru senantiasa memberikan hal-hal positif kepada siswa agar tidak mealakukannya dan bersikap tegas serta bijaksana kepada semua siswa. guru yang tidak pilih kasih. Anak anak itu adalah unik. masing-masing memiliki karakternya. sehingga perlu bagi guru untuk mengetahui semua karakter anak didiknya, sehingga guru dapat menbagi perhatiannya kepada semua siswa. Guru ideal adalah guru yang selalu diharapkan kehadirannya kepada semua murid. guru ideal itu adalah guru yang harus diterapkan sejak dini yaitu GURU SD. selain guru SD guru SMP dan SMA pun harus memiliki sifat sifat guru ideal.
Selanjutnya Peran guru dalam pendidikan Proses pendidikan merupakann kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Dalam pendidikan mutu,input dan output perlu dalam menjalankan pendidikan yang baik untuk menunjukan proses dan kemampuan yang dihsilkan oleh siswa dengan baik. Guru merupakan sebagai keberhasila pendidikan yang memiliki konsep inovatif  dan dapat disesuaikan dengn kondisi lngkungan.

1.      Guru berperan sebagai konsep yaitu sebagai pemimpin yang menikuti dari belakang dan memberi kebebasan, keleluasaan pada peserta didiknya.
2.      Guru sebagai pamong yaitu sebagai guru berjiwa kekeluargaan terhadap peserta didiknya Dengan sikap ing garsa sang tuadha ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Dengan Bersikap Itu Guru Akan :
1.      mengajarkan budi pekerti pada anak didik yang baik dengan berusaha menanamka pengetahuan tingksh lsku sopan santun dan tata krama yang baik. Agar anak didik mengerti bahwa mana tingkah laku yang baik dan buruk utuk kedepannya.
2.      Guru berusaha utuk memahami dan merasakan pengetahua yng diperolehnya. Dengan cara ii agar peserta didik dapat membedaka antara yang benr dan salah.
3.      Sebagai guru mengerjakan setiap  tindakan, tanggung jawab telah dipikirkan akibatnya berdsarkan pengetahuan yg telah didapatkanya.
4.      Guru  sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena untuk arah kmajuan bangsa diemban dan dibutuhkan komitmen yang kuat,kesadaran akan tanggung jawab keikhlasan yang dibarengi paradigma nasionalisme pendidikan, kehidupan kebersamaan.
Tugas Guru Sebagai Profesi
1. Guru sebagai pendidik,mengajar,dan melatih.
            2. Mendidik merupakan meeruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
            3. Mengajar merupakan mengembangkan ketrampilan ketrampilan pada siswa.
Peran Guru Dalam Manajemen Sekolah
guru sebagai pengajar , pemimpin kelas,pembimbing,pengatur lingkungan, perencanaan,supervisor,motivator, dan konselor. Selain itu dengan caraesensial. Yaitu dengan kondisi sekolah yang nyaman, proses belajar dan mengajar semaki intensif dan ekstensial, sumber dan fasilitas disekolah moderen dan tercukupi.
Menejemen sekolah efektif memiliki 5 faktor yaitu :
1.      Penembangan solidaritas pemahaman personal atau pesikologi siswa dan kebutuhan  belajar.
2.      Pemapanan hubungan sitif antara guru dan siswa untuk membantu menemukan kebutuhan dasar pesikologi siswa.
3.      Pengimlementasian metodologi pengajaran yang memfasilitasi belajar optimal dengan jaln memberi respon kebutuhan akademik siswa dan kelompok.
4.      Pengguaan metode organisasi dan pengelolaan kelompok yang dapat memaksimalkan perilaku tugas siswa.
5.      Penggunaan metode konseling dan peataan perilaku yang di perluas utuk membantu siswa yang tidak tepat dalam menjawab oal ujin atau mengalami misperilaku.
Utuk mencapai efektif guru harus merangsang diri untuk memahami variabel kontekstual yang di duga berpengaruh terhadap  evektivitas perbuatan mengajar seperti tujuan pengajara usia anak, masalah gender tingkat sosial ekonomi,budaya dan kapasitas kognitifnya. Dan tercerminya dalam bentuk keberhasilan guru dalam mengkreasi lingkungan belajar secara positif untuk memahami dan menjdikan efektif dalam melibatkan diri paa proses pengelolaan kelas dan proses pembelajaran.



Klik tombol download ini untuk download Karakteristik Siswa SD